Kamis, 09 Maret 2017

Seragam Pada Akademi Kepolisian


SERAGAM TARUNA AKADEMI KEPOLISIAN–






Pakaian Dinas Upacara (PDU) kadga, adalah pakaian yang digunakan oleh Taruna pada kegiatan-kegiatan resmi kedinasan, pakaian ini merupakan salah satu ciri khas Taruna Akademi Kepolisian yang melambangkan identitas dan jati diri seorang Taruna.





Pakaian Dinas Pesiar Malam (PDPM) adalah pakaian yang digunakan pada saat pesiar malam Taruna , pakaian ini juga digunakan pada acara-acara kedinasan yang dilaksanakan pada waktu malam hari seperti malam akrab dan sebagainya.






Pakaian Dinas Pesiar Siang (PDPS) adalah seragam Taruna Akademi Kepolisian yang digunakan pada waktu pesiar di siang hari. Pakaian ini digunakan pula pada kegiatan resmi yang dilakukan pada saat siang hari seperti makan siang bersama tokoh nasional





Pakaian Dinas Harian (PDH) adalah pakaian dinas keseharian Taruna Akademi Kepolisian yang digunakan untuk kegiatan keTarunaan seperti kuliah, dan sebagainya. Selain menggunakan pet, pakaian ini juga biasa menggunakan tutup kepala Baret Taruna









Pakaian Dinas Lapangan (PDL) adalah pakaian keseharian Taruna Akademi Kepolisian, khususnya digunakan pada saat kegiatan-kegiatan yang bersifat lapangan, seperti latihan-latihan dilapangan maupun kelas praktek









Pakaian Dinas Lapangan Khusus (PDL Sus) adalah pakaian dinas lapangan yang digunakan saat Taruna melaksanakan kewajiban piket Taruna, selempang yang dikenakan juga menandakan adanya tanggung jawab yang harus diemban oleh Taruna Jaga tersebut









Pakaian istirahat Taruna adalah pakaian yang wajib digunakan oleh Taruna Akademi Kepolisian pada saat istirahat malam














Nahh.. Keren Keren kan teman. pasti semua mau make baju dinas seperti itu..ayooo,siapkan diri kita masing masing untuk masuk taruna akpol

Latihan Fisik Untuk Tes AKPOL



Latihan Tes Fisik Untuk Menghadapi Seleksi Akpol


Informasi ini saya tujukan disini yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi masuk Akademi Kepolisian. Terdapat beberapa tahapan tes masuk Akpol yang dilaksanakan dari tahun ke tahun. Salah satu item seleksi yang memiliki nilai yang cukup tinggi adalah Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ). TKJ ini dilakukan untuk mengukur kemampuan fisik setiap peserta seleksi. Kenapa hal ini diperlukan, karena selama menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian akan banyak terdapat kegiatan yang membutuhkan fisik yang prima, sehingga hanya calon yang memiliki kemampuan fisik baguslah yang berhak mengikuti pendidikan di Akpol. Tapi jangan khawatir, kemampuan fisik bukanlah suatu bawaan lahir, kemampuan ini bisa dilatih apabila kita benar-benar berniat untuk ikut seleksi menjadi Taruna Akpol. Hanya latihan yang rutin dan sungguh-sungguh sajalah yang dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Latihan-latihan pembinaan fisik yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :





1. Latihan lari selama 12 menit


Latihan pertama yaitu lari selama 12 menit. Sebaiknya lakukan latihan ini dengan mengelilingi lapangan sepak bola yang berukuran standar 400 meter. Untuk calon peserta pria setidaknya dapat mencapai 6 kali (2400 meter) selama 12 menit tersebut. Untuk calon wanita setidaknya mencapai 5 kali (2000 meter). Lakukan latihan lari ini secara rutin agar kemampuan dapat meningkat dari waktu ke waktu.


2. Pull Up (pria) dan Chinning (wanita)








Latihan berikutnya adalah melakukan pull up (pria) dengan cara seperti bergantung pada tiang horizontal seperti gambar kemudian menarik badan keatas sampai dagu melewati tiang itu dan kembali turun sampai tangan lurus. Setidaknya lakukan latihan ini sebanyak 10 kali, dengan gerakan yang sempurna. Lebih baik sedikit demi sedikit tetapi sempurna dari pada banyak tapi gerakannya tidak sempurna. Untuk calon wanita lakukan chinning dengan berdiri di depan tiang mendatar, dengan kaki tetap menginjak tanah, kemudian tarik badan ke depan dan kembali ke belakang, setidaknya lakukan sebanyak 40 kalo secara sempurna.


3. Sit Up





Sit Up secara mudahnya adalah gerakan duduk-bangun. Lakukan latihan untuk memperkuat otot perut. Posisi tangan dianyam di belakang kepala. Ketika bangun upayakan sampai mencium lutut. Lakukan gerakan ini minimal 35 kali untuk pria dan 30 kali untuk wanita. Seluruh gerakan dilakukan tidak lebih dari 1 menit.


4. Push Up





Push Up adalah gerakan naik turun dengan bertumpu pada kedua tangan dan kaki. Untuk laki-laki bertumpu pada ujung kaki, dan wanita bertumpu pada lutut. Saat turun badan tidak menyentuh tanah, dan pada saat naik tangan kembali lurus. Lakukan gerakan secara sempurna untuk laki-laki setidaknya 35 kali dan 30 kali untuk wanita. Seluruh gerakan dilakukan tidak lebih dari 1 menit.


5. Shuttle Run





Shuttle run adalah lari membentuk angka 8 diantara 2 buah tiang yang berjarak 10 meter sebanyak 3 kali sampai kembali ke tempat start semula. Tes ini untuk mengukur akselerasi dan kelincahan tiap peserta. Upayakan waktu yang diperlukan tidak lebih dari 20 detik.


6. Renang


Lakukan latihan renang dengan gaya bebas (gaya apa saja yang dikuasai). Berlatihlah berenang setidaknya mencapai jarak 25 meter.






Ayo , bagi teman teman yang ingin masuk akpol ,persiapkan diri mulai dini yaaa..

Rabu, 08 Maret 2017

Fasilitas di Akademi Kepolisian



Kali ini saya akan berbagi kepada teman-teman mengenai fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Akademi Kepolisian :









Gerbang Tri Brata Utama Akpol



Gambar disamping merupakan pintu gerbang utama dari Akademi Kepolisian. Ini merupakan gerbang utama dari para taruna akademi kepolisian untuk keluar dan masuk. Gerbang Megah ini merupakan salah satu kebanggaan dari para taruna akademi kepolisian. Karena melalui gerbang inilah para calon pimpinan Polri lahir dan dibesarkan




Bendungan Dan Tempat Pancing Akpol



Ini merupakan bendungan dan tempat pancing di akademi kepolisian. Salah satu fungsi dari tempat ini adalah untuk memperindah lingkungan akademi kepolisian. Selain itu di tempat inilah biasanya para antap maupun para pengunjung dari luar akpol memancing dan refreshing






Rukan Dan Cafe Akpol



Rukan merupakan tempat makan para taruna Akademi Kepolisian. Untuk diketahui Rukan Akademi Kepolisian mempunyai mitos yaitu tempatnya yang tidak sejajar dengan lapangan resimen yang disebabkan oleh hentakan para taruna pada saat Akademi Kepolisian memasuki rukan tersebut. Dibawah Rukan sendiri terdapat Cafe untuk tempat makan maupun membeli seluruh peralatan yang dibutuhkan para taruna.





Gereja Akademi Kepolisian


Para taruna Akademi Kepolisaian yang beragama nasrani melakukan kegiatan ibadah pada setiap hari minggu di gereja ini. Dan biasanaya pada hari sabtu para taruna beragama nasrani melakukan curvey di gereja ini setiap hari sabtu guna persiapan dipakai ibadah pada hari minggunya.






Masjid As Syuhada



Disamping kegiatan fisik maupun akademis yang padat, namun para taruna akademi kepolisian tetap melakukan ibdah rutin tiap waktunya. bagi kaum Muslim di akademi kepolisian biasanya melakukan ibadah di masjid as syuhada. Kegiatan ini dilakukan pada hari jum'at, sabtu dan minggu. Untuk hari minggu sendiri para taruna seusai melakukan ibadah sholat subuh biasanya dilanjutkan dengan acara keluarga asuh.





Pura Widya Saraswati





Para Taruna beragama Hindu di akademi Kepolisian melakukan ibadah di pura ini (pura Widya Saraswati). Selain taruna dari Akademi Kepolisian banyak para umat hindu di semarang yang melakukan ibadah di pura ini. pura Widya Saraswati berodalan tapat pada hari saraswati yaitu setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung





Graha Cendikia



Graha cendikia Akademi Kepolisian merupakan tempat belajar para taruna Akademi Kepolisian. Disinilah tempat para taruna menimba ilmu. selain sebagai tempat belajar, tempat ini biasanya juga digunakan untuk acara menonton bersama oleh para taruna melalui acara keluarga asuh. Melalui acara menonton bersamalah hubungan erat antara taruna senior dan junior terjalin






Perpustakaan Akademi Kepolisian





Perpustaaan Akpol adalah tempat diamana para taruna mencari referensi buku ataupun tempat berdiskusi dalam penyelesain tugas perkuliahan. Di tempat ini juga biasanya para taruna melakukan wajib baca. wajib baca ialah suatu kegiatan yang dilakukan pada saat jam kuliah kosong.






Halang Rintang Akpol



Tempat ini adalah merupakan tempat para taruna melakukan halang rintang. Halang rintang adalah salah satu kegiatan fisik di Akademi Kepolisian. Melalui kegiatan inilah para taruna diajarkan untuk sikap cepat, lincah dan tanggap.








Jogging Trek



Jogging Trek merupakan fasilitas baru di Akademi Kepolisian.. Tempat ini dibangun guna memperindah lingkungan di Akademi Kepolisian. Selain itu tempat ini biasanya digunakan para antap untuk refreshing dan melakukan olahraga sore. Jogging trek ini dimulai dari lapangan bhayangkara sampai ke flat taruna tingkat dua, Untuk diketahui bahwa jogging trek ini masih dalam pembangunan dan pengembangan.











Graha Taruna


Graha Taruna adalah tempat tinggal para Taruna Akademi Kepolisian. Kalau dilihat dari bentuknya gedung ini menyerupai bentuk kapal, sehingga dalam penyebutannya oleh para taruna disebut dengan flat kapal. Selain itu Lapangan graha taruna adalah merupakan tempat yang sakral bagi para taruna, karena ditempat inilah seluruh kegiatan para taruna dilakukan sehari-harinya. Ada satu fenomena di graha taruna bahwa hujan jarang turrun pada saat taruna melakukan egiatan fisik.








Stadion Taruna


Stadion Taruna adalah tempat dimana para taruna melakukan olahraga. ditempat ini juga biasanya para taruna melakukan tes kesehatan jasmani. Tes kesehatan Jasmani rutin dilakukan para taruna untuk meinilai tingkat kesamaptaan para taruna. Tes ini biasanya dilakukan para taruna setiap semesternya.










Tower Akpol







Tower tinggi ini digunakan oleh para taruna akpol saat melakukan dikdasbara atau pada masa basis. Di tower ini taruna melakukan latihan peluncuran, mountainering dan peluncuran tambang. Disana para taruna dituntut utnuk berani melawan rasa takut pada ketinggian dan mampu mengendalikan diri serta menyelesaikan latihan dengan baik. Dan untuk diketahui dalam latihan ini sudah digunakan alat pengaman yang sesuai standar dan didampingi oleh pelatih yang professional sehingga dalam segi keamanan sudah terpenuhi.







Gedung Tri Brata Utama







Gedung Tribrata ini merupakan Kantor dari Gubernur, Wakil Gubernur serta para pejabat utama Akademi Kepolisian . Gedung ini terletak tepat di Gerbang Utama Akademi Kepolisian. didepannya juga terdapat patung Stick Master yang merupakan salah satu kebanggaan dari Akademi Kepolisian.






KSA



KSA merupakan kepanjangan dari Kamar Sehat Akpol disana tempat berobat dan dirawat para taruna maupun antap dari Akademi Kepolisian. Untuk diketahui bahwa merupakan pantang bagi seorang taruna untuk menginjakkan kaki di KSA tersebut apabila tidak dalam keadaan darurat, karena merupakan suatu kebanggaan dan apabila taruna tidak pernah sakit dan berobat kesana. karena pada hakikatnya taruna itu artinya adalah mendekati kesempurnaan yang artinya harus bisa mengendalikan diri agar terhindar dari segala macam penyakit.







Pesawat Latihan







Pesawat ini terletak di stadion graha taruna. Pesawat ini diperuntukkan sebagai sarana dalam pelatihan anti teror. biasanya pesawat ini digunkan oleh densus 88 anti teror dalam pelatihan anti teror.






































Selasa, 07 Maret 2017

Syarat-Syarat Menjadi Seorang Akpol



Untuk menjadi seorang Akpol, tentunya tidak bisa secara instant. Pastinya melalui tahapan-tahapan yang tidak gampang. Tetapi, sebelum memasuki tahapan-tahapan itu, bagi teman-teman yang ingin menjadi akpol harus memperhatikan persyaratannya. Berikut adalah persyaratannya :



Persyaratan Umum :
warga Negara Indonesia (pria atau wanita)
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
usia min 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota polri)
sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan)
tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dari polres setempat
berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela
lulus pendidikan dan pelatihan pembentukan anggota kepolisian


Persyaratan Khusus :
pria/wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI
berijazah serendah-rendahnya SMA/sederajat jurusan IPA/IPS (bukan lulusan Paket A,B dan C) dengan ketentuan :
nilai kelulusan rata-rata Hasil Ujian Akhir Nasional/UAN (bukan nilai gabungan) :
tahun 2013 dengan nilai rata-rata minimal 7,0
tahun 2014 dengan nilai rata-rata minimal 6,5
tahun 2015 s.d. 2016 dengan nilai rata-rata minimal 60,00
tahun 2017 dengan nilai rata-rata 70,00
nilai kelulusan rata-rata Hasil Ujian Akhir Nasional/UAN (bukan nilai gabungan) khusus Papua dan Papua Barat :
tahun 2013 dengan nilai rata-rata minimal 6,5
tahun 2014 dengan nilai rata-rata minimal 6,0
tahun 2015 s.d. 2016 dengan nilai rata-rata minimal 60,00
tahun 2017 dengan nilai rata-rata minimal 65,00
bagi lulusan tahun 2017 (yang masih kelas III) nilai rapor rata-rata kelas III semester I minimal 70,00 dan setelah lulus menyerahkan nilai Ujian Nasional dengan nilai rata-rata sebagaimana yang tercantum pada point 1 dan 2
bagi yang berusia 16 sampai dengan kurang dari 17 tahun dengan ketentuan nilai rata-rata ujian Nasional minimal 75,00 dan memiliki kemampuan Bahasa Inggris dengan nilai rata-rata 75,00
ketentuan tentang Ujian Nasional perbaikan :
bagi lulusan 2014 s.d. 2016 yang mengikuti Ujian Nasional (UN) perbaikan dapat mengikuti seleksi penerimaan Taruna Akpol T.A. 2017 dengan ketentuan nilai rata-rata memenuhi persyaratan
sedangkan calon peserta yang mengulang di kelas III baik disekolah yang sama atau di sekolah yang berbeda tidak dapat mengikuti seleksi penerimaan Taruna Akpol T.A. 2017
berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan;
tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku) :
pria : 165 (seratus enam puluh lima) cm
wanita : 160 (seratus enam puluh tiga) cm
belum pernah menikah/hamil atau melahirkan bagi peserta calon Taruni dan belum pernah punya anak kandung/biologis bagi peserta calon Taruna serta sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan
tidak bertato/memiliki bekas tato dan tidak ditindik/memiliki bekas tindik telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat
bagi peserta calon Taruna/i yang telah gagal karena pidana/asusila atau Taruna/i yang diberhentikan dengan tidak hormat tidak dapat mendaftar kembali
dinyatakan bebas narkoba dengan menyerahkan surat keterangan bebas narkoba dari instansi kesehatan pemerintah (RS Pemerintah atau Klinik BNN/BNP/BNK)
bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas Kepolisian
bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kemenbuddikdasmen
berdomisili minimal 1 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga dan surat keterangan domisili dari Lurah/Kades setempat dengan diketahui oleh Kapolsek
bagi peserta calon Taruna/i yang berasal dari SMA Taruna Nusantara dan SMA Krida Nusantara yang masih kelas III dapat mendaftar di Polda asal sesuai alamat KTP/KK atau dapat mendaftar untuk SMA Taruna Nusantara di Polda Jateng dan DIY, untuk SMA Krida Nusantara di Polda Jabar, dengan ketentuan mengikuti kuota kelulusan/perankingan pada Polda asal sesuai domisili KTP/KK
bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 (sepuluh) tahun terhitung saat diangkat menjadi Perwira Polri
memperoleh persetujuan dari orang tua/wali
tidak terikat perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu instansi lain
bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan :
mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan
bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan , bila diterima dan mengikuti pendidikan pembentukan taruna akpol
bagi yang memiliki prestasi di tingkat provinsi/nasional/internasional agar dilampirkan sertifikatnya untuk dijadikan pertimbangan dalam penentuan kelulusan;
mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian tingkat Panda dengan sistem gugur, yang meliputi materi dan urutan kegiatan sebagai berikut :
pemeriksaan administrasi awal;
pemeriksaan kesehatan tahap I;
pemeriksaan psikologi (tertulis);
pengujian akademik, yang meliputi :
) Pengetahuan Umum;
) Bahasa Indonesia;
) Matematika (IPA dan IPS);
pemeriksaan kesehatan tahap II (termasuk Keswa);
pengujian kesamaptaan jasmani dan antropometri ;
pendalaman PMK;
pemeriksaan Administrasi Akhir;
sidang terbuka kelulusan tingkat panda;
mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian tingkat Panpus dengan sistem gugur, yang meliputi materi dan urutan kegiatan sebagai berikut :
sistem gugur meliputi :
Pemeriksaan Administrasi;
Pemeriksaan Kesehatan;
Pemeriksaan Psikologi Wawancara dan Pendalaman PMK
Pengujian Jasmani dan Antropometri
sistem ranking;
uji TPA dan TOEFL
Pemeriksaan Penampilan
Sidang Terbuka Kelulusan Tingkat Akhir Pusat.


Sekian informasi yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman sekalian. Semoga bermanfaat yaa!